MAKALAH
ETIKA
DAN MORAL
MAHASISWA
TEKNIK PERTANIAN
DALAM
PROFESINYA
Diajukan
sebagai tugas mata kuliah Profesi Keteknikan
Disusun
oleh :
Yuliana
Nuraini (NIM MAHASISWA)
JURUSAN
TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS
TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS
GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam materi yang akan dibahas dengan judul “Etika dan Moral Mahasiswa Teknik Pertanian dalam
Profesinya” ini menjelaskan apa itu etika
dan moral serta bagaimana hubungannya dengan sebuah profesi, secara sekilas etika berasal dari kata ethos yang artinya karakter
atau watak dan jika dihubungkan dengan suatu profesi, etika akan dapat
berfungsi untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakan itu salah
atau benar, buruk atau baik. Sedangkan moral berarti tingkah laku.
Etika sangat berpengaruh
dalam kehidupan manusia. Memberi manusia pelajaran bagaimana ia harus menjalani hidupnya
melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Etika juga
membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak
secara tepat dan baik dalam kehidupan ini. Pada akhirnya Etika membantu
kita untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan dan yang tidak perlu kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam suatu profesi.
Suatu
profesi tanpa etika dan moral tidak ada artinya, karena profesi itu dapat menjadi
tolok ukur ada tidaknya etika dan moral pada diri seseorang. Namun pada
kenyataannya dalam dunia keprofesian banyak yang mengabaikan etika dan moral,
sehingga mempunyai etika dan moral yang minim sekali. Mengabaikan etika dan moral
dalam suatu profesi sangat merugikan, mungkin tidak terlihat dalam jangka waktu
yang pendek namun lama-kelamaan hal tersebut akan menjadi kerugian yang besar
bagi diri seseorang yang mengabaikan etika dan moral serta kerugian bagi orang
lain.
1.2 RUMUSAN MASALAH
A. Apa itu etika, moral dan apa hubungan antara keduanya?
B. Apa itu profesi?
C. Jelaskan apa itu Teknik Pertanian serta cakupan-akupannya?
D. Kenapa perlu etika dan moral dalam sebuah profesi?
E.
Etika dan moral yang
bagaimanakah yang pantas ada dalam sebuah profesi?
F.
Apakah ada hubungannya profesi
dengan etika dan moral?
G. Apa yang akan terjadi jika profesi mahasiswa teknik pertanian tanpa etika?
H. Bagaimana cara
mempertahankan etika dan moral dalam suatu profesi?
I.
Apa yang menyebabkan banyak profesional yang mengesampingkan etika dan
moral?
J.
Dan bagaimanakah timbal balik sebuah profesi yang profesionalnya beretika
dan bermoral dengan baik?
1.3 TUJUAN
PENULISAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah memberi pengetahuan untuk para pembaca mengenai apa itu
etika dan moral dalam profesi, bagaimana agar tidak mengesampingkan etika dan
moral tersebut khususnya profesi bagi mahasiswa Teknik Pertanian serta memahami
bagaimana etika dan moral yang baik itu. Menjelaskan kerugian dan keuntungan
profesi dengan ada dan tidak adanya etika dan moral dalam profesi tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
PENGERTIAN ETIKA DAN MORAL SERTA HUBUNGAN ANTARA KEDUANYA
Etika
adalah suatu refleksi dari apa yang disebut dengan “self control“, karena
segala sesuatu yang dibuat dan diterapkan merupakan suatu kebiasaan dan tanpa
paksaan untuk kepentingan individu/kelompok itu sendiri. Dapat disebut juga
sebagai filsafat moral yang berbicara tentang tindakan manusia.
Etika
tidak mempersoalkan mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak. Tindakan
manusia ini ditentukan oleh bermacam-macam norma, diantaranya norma hukum,
norma moral, norma agama dan norma sopan santun. Norma hukum berasal dari hukum
dan perundang-undangan, norma agama berasal dari agama, norma moral berasal
dari suara hati dan norma sopan santun berasal dari kehidupan sehari-hari.
Kata moral meiliki arti
terminologis sama dengan etika, yakni yakni nilai-nilai dan norma-norma yang
menjadi pegangan bagi seseorang dan sekelompok orang yang sedang mengatur
tingkah lakunya, jika kita mengatakan misalnya, perbuatan seseorang itu tidak
bermoral, itu dimaksudkan bahwa kita menganggap perbuatan seseorang tersebut
elanggar nilai-nilai dan norma etis yang berlaku dalam masyarakat. Moral juga berarti tingkah laku dan moral
itu sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu moral baik dan moral jahat. Moral baik
ialah segala tingkah laku yang bernilai baik, sedangkan moral jelek ialah
tingkah laku yang bernilai jelek. Etika berkaitan erat
dengan moral karena
pada dasarnya moral adalah tingkah laku yang telah diatur atau ditentukan oleh
etika.
2.2 PENGERTIAN PROFESI
Profesi memiliki arti sebuah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan
penguasaan terhadap suatu pengetahuan dan keahlian khusus. Suatu profesi
biasanya memiliki kode etik, khusus untuk bidang profesi tersebut. Sedangkan profesi menurut De George adalah pekerjaan yang dilakukan
sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan
suatu keahlian.
Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris
“Profess”, yang bermakna Janji untuk memenuhi kewajiban melakuakn suatu tugas
khusus secara tetap. Profesi sendiri memiliki arti sebuah pekerjaan yang membutuhkan
pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan dan keahlian khusus. Profesi
biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses setrifikasi dan
lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Profesi
adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi, karena profesi memiliki
karakteristik sendiri yang membedakannya dari pekerjaan lainnya.
Sebuah profesi terdiri dari sekelompok terbatas
dari orang-orang yang memiliki keahlian khusus dan dengan keahlian tersebut
mereka dapat berfungi di dalam masyarakat jauh lebih baik jika dibandungkan
warga masyarakat lain pada umumnya, atau dalam arti yang lain, sebuah profesi
adalah sebuah sebutan atau jabatan dimana orang yang menyandangnya memiliki
kemampuan dan pengetahuan khusus yang diperolehnya dari ‘training’ atau pengalaman lain atau bahkan diperoleh dari keduanya,
sehingga penyandang profesi dapat memberi nasihat/saran, juga melayani orang
lain dalam bidangnya sendiri.
2.3 PENJELASAN TENTANG TEKNIK PERTANIAN SERTA
CAKUPAN-CAKUPANNYA
Teknik Pertanian adalah ilmu yang mempelajari tentang
pertanian namun melalui pendekatan keteknikan/rekayasa dengan melakukan
transformasi sumberdaya alam secara efisien dan efektif untuk memenuhi kebutuhan
manusia yang semakin lama semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Ilmu
Teknik Pertanian menitikberatkan pada beberapa disiplin keilmuan dan tidak
terbatas pada penggunaan traktor, disiplin keilmuan antara lain adalah dasar
perencanaan, perancangan, pengembangan, dan penerapan unsur-unsur kesatuan
sistem produksi seperti manusia, mesin dan peralatan, sumber daya pertanian,
serta dasar-dasar teknik dalam
bidang pertanian
mencakup bidang teknik budidaya pertanian, teknik
sumber daya alam pertanian, teknik proses hasil pertanian/pangan, energi dan listrik
pertanian, perbengkelan dan instrumentasi
di bidang pertanian, alat dan mesin pertanian, sistem dan manajemen
keteknikan pertanian, lingkungan dan bangunan pertanian,
serta teknik tanah dan teknik sumber daya air, sistem pengairan dan pengolahan hasil pertanian, bahkan
seluruh proses dan berbagai aspek dalam budidaya tanaman dan proses pengolahan
hasilnya juga menjadi cakupannya.
Teknik pertanian merupakan suatu cara untuk memaksimalkan efisiensi
usaha pertanian guna meningkatkan produktivitas, mutu, produk-produk pertanian,
kesejahteraan petani,
dan kelestarian lingkungan.
Efisiensi tersebut meliputi lahan, tenaga kerja, energi, dan
sumber daya (benih,
pupuk,
dan air).
2.4 ALASAN
PERLUNYA ETIKA DAN MORAL DALAM SEBUAH PROFESI
Etika dan moral diperlukan
dalam bidang keteknikan yaitu untuk perilaku anggotanya dalam menjalankan
praktek profesinya bagi masyarakat dan lingkungannya. Standar-standar etika dan
moral
merupakan dasar untuk menjaga kelakuan
dan kejujuran dari seorang tenaga ahli profesi. Dalam rangka menjunjung tinggi
kehormatan dan martabat profesi keteknikan sesuai dengan kode etika profesi
keteknikan menurut ABET terdapat 4 (empat) prinsip dasar (fundamental
principles) yang harus dilakukan oleh insinyur, yaitu:
a. Menggunakan
keterampilan dan pengetahuan para orang teknik untuk peningkatan kesejahteraan
manusia.
b. Menjadi tidak berat
sebelah dan bersikap jujur, melayani dengan ketepatan publik, serta pemberi
kerja dan klien para orang teknik.
c. Bekerja keras untuk meningkatkan
kemampuan wewenang.
d. Mendukung
profesional dan masyarakat yang teknis dari disiplin.
Setiap profesi mempunyai etika
profesi atau pernyataan tentang perilaku profesi yang akan menjadi garis besar
atau pokok peraturan profesi. Kemudian ditetapkan batas-batas apa yang boleh
dilakukan atau tidak boleh dilakukan dalam profesi.
Bila
profesi keteknikan tanpa adanya etika profesi, kepercayaan masyarakat akan
berkurang dan akan terjadi penyalahgunaan dalam keteknikan itu sendiri. Sehingga
pentingnya etika profesi ini dalam mewujudkan harapan yang dinginkan dengan
hasil baik tanpa melakukan tindakan-tindakan penyimpangan yang tidak diperlukan.
Etika dapat memberikan batasan
maupun standar yang akan mengatur pergaulan manusia di dalam kelompok
sosialnya. Dalam pengertiannya yang secara khusus dikaitkan dengan seni
pergaulan manusia, etika ini kemudian dirupakan dalam bentuk aturan (code)
tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip–prinsip
moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan akan bisa difungsikan sebagai alat
untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara logika-rasional umum dinilai
menyimpang dari kode etik. Selanjutnya, karena kelompok profesional merupakan
kelompok yang berkeahlian dan berkemahiran yang diperoleh melalui proses
pendidikan dan pelatihan yang berkualitas dan berstandar tinggi yang dalam
menerapkan semua keahlian dan kemahirannya yang tinggi itu hanya dapat
dikontrol dan dinilai dari dalam oleh rekan sejawat, sesama profesi sendiri.
Oleh karena itu, dapatlah disimpulkan bahwa sebuah profesi
keteknikan hanya dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat, bilamana dalam
diri para elit profesional tersebut ada kesadaran kuat untuk mengindahkan etika
profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada
masyarakat yang memerlukannya.
2.5 HAL YANG TERJADI
JIKA PROFESI MAHASISWA TEKNIK PERTANIAN TANPA ETIKA
Apabila profesi keteknikan tanpa etika profesi, apa yang
semula dikenal sebagai sebuah profesi yang terhormat akan segera jatuh menjadi
sebuah pekerjaan biasa yang sedikitpun tidak diwarnai dengan nilai-nilai
idealisme dan ujung-ujungnya akan berakhir dengan tidak adanya lagi kehormatan
maupun kepercayaan yang pantas diberikan kepada para elite profesional ini.
Yang
terjadi adalah banyak pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh seorang
teknik, hal itu akan banyak merugikan kehidupan orang lain dan diri sendiri.
Hal-hal lain yang terjadi
misalnya:
a. Penurunan tingak
kepercayaan masyarakat kepada seorang teknik tersebut.
b. Pemboikotan produk hasil
ciptaan seorang teknik tersebut.
c. Pencabutan kode etik
profesinya.
d. Penundaan proyek karena
merugikan masyarakat.
2.6 CARA MEMPERTAHANKAN ETIKA DAN MORAL DALAM SUATU PROFESI
Dalam dunia
yang seperti sekarang ini etika dan moral jarang ditemukan dalam diri seorang
profesional, maka dari itu sebisa mungkin kita dapat mempertahankan etika dan
moral, ada beberapa cara diantaranya
a.
Banyaklah beribadah kepada Tuhan yang maha esa
b.
Hindari pikiran negatif yang dapat merusak etika dan moral
c.
Seringlah berpikir bahwa tujuan kita sebagai profesional adalah untuk
menyejahterakan masyakarat bukan hanya mencari keuntungan
d.
Pahamilah bahwa menyejahterakan masyarakat adalah tujuan utama
2.7 PENYEBAB BANYAK YANG MENGESAMPINGKAN ETIKA DAN MORAL
Penyebab
banyak yang mengesampingkan etika dan moral, niatan seorang profesional dalam
menjalani profesinya, niat itu penting karena jika niat seseorang profesional
ingin menyejahterakan masyakarat. Mungkin juga karena faktor dari lingkungan,
terpengaruh dengan profesional yang lain, yang mepunyai minim etika dan moral.
2.8 TIMBAL BALIK SEBUAH PROFESI JIKA PROFESIONALNYA BERETIKA DAN BERMORAL
BAIK
Pasti timbal
balik itu ada, jika seorang profesional mempunyai etika dan moral yang kuat dan
tidak mudah hilang, maka profesinya akan berjalan lancar serta banyak dijunjung
oleh masyarakat, namun jika seseorang profesional yang minim etika dan moral,
masyakarat akan tidak menghargai seseorang tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari informasi di atas dapat diketahui bahwa etika dan moral itu
sangat perlu dan penting bagi seorang Jadi, Etika profesi dalam bidang keteknikan adalah
keseluruhan tuntutan moral yang harus ada dalam pelaksanaan sebuah profesi
keteknikan.
Sederhananya, etika profesi adalah segala aturan dan
norma yang nantinya mengatur segala tindakan ataupun keputusan yang dilakukan
oleh seorang teknik.
Perlunya etika profesi
dalam bidang keteknikan adalah dengan adanya etika profesi seorang teknik akan
memiliki batasan dalam bertindak sehingga akan lebih memprtimbangkan segala
tindakannnya dalam rangka kesejahteraan dan ketentraman hidup orang banyak.
Seorang teknik yang mempunyai etika profesi yang baik
tentunya akan bertanggung jawab atas tindakan yang ia lakukan. Selain itu,
dapat menjaga kelakukan dan kejujuran atas apa yang dilakukannya. Sehingga apa
yang dilakukannya semata-mata dilakukan bukan hanya untuk mendapat kan
keuntungan tapu juga untuk mendapatkan kesejahteraan dan kemakmuran hajat hidup
oarang banyak.
Kurangnya pemahamn tentang etika
profesi sangat mempengaruhi terjadinya sebuah kecelakaan seperti yang terjadi
pada reactor nuklir milik ukraina 24 tahun lalu. Lambatnya dalam mengambil
tindakan pencegahan menunjukkan kurangnya etika profesi yang dimiliki, yang
mengakibatkan timbulnya korban bukan hanya terhadap kita tapi berdampak kepada
orang lain dan juga alam.
Keprofesionalan juga sangat mempengaruhi. Tidak professional diakibatkan
karena kurangnya pengetahuan yang menunjang kinerja kita, atau kurang totalnya
kita dalam melaksanakan tugas kita.
3.2 SARAN
Sekilas dari pembahasan tentang
“Etika dan Moral Mahasiswa Teknik Pertanian dalam Profesinya”, diharapkan para mahasiswa
tidak mengesampingkan etika dan moral dalam profesinya, khususnya
untuk mahasiswa
Teknik Pertanian yang senantiasa harus menjaga etika dan moral agar tidak terjadi kerugian di masa mendatang.
Untuk para pembaca, harus selalu
diingat bahwa etika dan moral dalam profesi itu sangat penting, karena berkaitan dengan kehidupan yang akan
datang dan bersangkutan dengan kesejahteraan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Abia Tirinna Sombolayuk, 2012. Etika Profesi. (http://abiasotoi.blogspot.com/). Diakses pada 18 Maret 2013
Antonius
Athosoki,
2005. Relasi dengan Dunia (alam, iptek,
kerja). Elek media komputindo : Jakarta
Eko Nurzafar, 2012. PENGERTIAN
PROFESI DAN PROFESIONALISME. (http://ekonurzhafar.wordpress.com/2012/03/05/pengertian-profesi-dan-profesionalisme/).
Diakses
pada 18 Maret 2013
E.
Sumaryono,
1995.Etika Profesi Hukum.Kanisius : Yogyakarta
Fauziah Febrina, 2007. Etika dan Profesi. (http://rodriena.wordpress.com/2010/02/18/etika-dan-profesi/).
Diakses
pada 18 Maret 2013
Hills, David. (2004). Agricultural
engineering. dalam The Engineering Handbook (2nd ed). CRC Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar dan saran yang membangun akan menjadikan blog ini lebih baik, terimakasih